Selasa, 17 Maret 2009

Tentang Seseorang 2

Jakarta, 8 Oktober 2006

Aku sedang mencari sesuatu yang membuatku betah menempati rumah baruku, apa aku perlu menyewa jasa design interior?,” suara lelaki teman kecilku diujung telpon meminta pendapat.

Seketika aku teringat kamar kecil berukuran 2,5 x 3 m berlantaikan 68 buah ubin keramik putih yang pada beberapa bagian sudah retak dengan dinding bercat hijau muda yang sudah buram. Pada dinding itu menempel dua buah jendela yang ditutupi gorden biru telor asin pemberian bundamu. Disudut timur, disamping jendela depan, terletak sebuah lemari plastik yang sudah robek disana-sini memperlihatkan isinya berupa beberapa pakaian yang terlipat rapi dan bersih. Poster Spiderman tanpa bingkai, tokoh heroik masa kecilku (dan masih!) ditempel menghiasi dinding barat berhadap-hadapan langsung dengan pintu masuk, seolah-olah menyambut setiap orang yang masuk kesana. Kasur kapuk tanpa dipan, juga pemberian bundamu, terletak tepat di balik pintu tempat dimana kita biasa menghabiskan beberapa senja sambil menikmati detik yang berlalu.

Disana, di surgaloka kesederhanaan kamar itu, pernah kau berkata “Aku suka mata dan senyummu...mereka indah!” Pujianmu tidak sempat membuatku narsis. Mereka menjadi indah semata-mata hanya karena sedang mengagumi dan memujamu.

“... Are you still there?” suara diujung telpon membuyarkan lamunanku.
Kau hanya butuh orang yang kau cintai!” jawabku menutup pembicaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar