Minggu, 17 Mei 2009

Hal yang Lebih Penting dari Sebuah Kesuksesan

Beberapa waktu yang lalu aku jalan-jalan ke sebuah mall yang cukup terkenal di Jakarta. Mall tersebut biasanya menjadi pilihan kalangan “the have” untuk belanja ataupun sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. Lokasinya ada di Jakarta Pusat. Dan salah satu yang membuat mall ini dikenal banyak orang adalah water fountain-nya.
Sebenarnya aku tidak punya tujuan khusus ke mall ini. Waktu itu aku bersama seorang teman dan kebetulan mau mencari tempat untuk makan siang. Berhubung near by, kami akhirnya mampir ke mall tersebut.

Kesan pertama yang aku dapatkan ketika memasuki mall tersebut adalah suasana yang langsung terasa nyaman. Saat itu jumlah pengunjung cukup ramai, tetapi sama sekali tidak mengurangi ambience-nya. Sepertinya pengelola mall tersebut paham bagaimana cara memberikan kenyaman maksimal kepada pengunjungnya. Hampir semua kebutuhan panca inderaku serasa terpenuhi. Konsep mall yang dibuat sedemikian rupa langsung membuat aku merasa punya keinginan untuk menelusuri setiap sudut dari mall tersebut. Setiap sisi menampilkan konsep yang berbeda dari bermacam-macam negara. Ada atsmosfir Jepang, Belanda, Amerika Serikat, India, China, dll. Kami akhirnya memilih foodcourt untuk tempat makan siang. Banyak pilihan disana. Aku memesan lontong cap go meh untuk mengganjal perut.
Setelah menyaksikan atraksi water fountain kami keluar dari mall tersebut.

Setelah pulang ke rumah, aku masih memikirkan mall tersebut. Tapi kali ini kekagumanku beralih kepada pemilik mall tersebut. Seorang teman pernah mengatakan bahwa pemiliknya adalah salah seorang pebisnis terkaya di Indonesia yang juga memiliki pabrik rokok yang merknya sudah branded, paling tidak di Indonesia. Aku tidak tahu banyak mengenai orang ini, karena aku sama sekali belum pernah membaca biografinya. Tapi itu tidak mengurangi kekagumanku. Aku kagum dan bertanya-tanya bagaimana cara dia, dan segelintir kecil orang lain yang seperti dia, menghasilkan uang sehingga bisa memiliki mall yang megah itu.

Mereka merupakan species yang sama dengan aku. Mereka hidup di bumi yang sama denganku . Mereka punya waktu 24 jam dalam sehari, persis sama dengan yang aku punya. Mereka makan apa yang aku makan (paling tidak mereka butuh karbohidrat, protein, dan mineral yang sama denganku walaupun perwujudannya dalam bentuk makanan bisa saja berbeda). Mereka adalah makhluk yang juga punya batasan seperti aku. Mereka perlu tidur dan makan juga. Tuhan menunjukkan Kemaha-adilanNya disini.

Tetapi kenapa mereka bisa menjadi berbeda denganku dan miliaran manusia lainnya dalam hal pencapaian?

Aku tahu mereka mempunyai disiplin tinggi dan bekerja sangat keras untuk mendapatkannya. Dan sejujurnya aku mengatakan they deserve to have it. Rasanya aku ingin menjadi waktu untuk dapat melihat dan merekam perjalanan hidup mereka dari detik ke detik. Aku ingin masuk ke alam pikiran mereka dan mengetahui apa yang mereka pikir dan rasakan. Aku ingin melihat point of view mereka terhadap setiap permasalahan, dan yang terlebih penting mengetahui cara mereka menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kalau ada sesuatu yang bisa menggambarkan mereka dalam satu kata, itu pastilah: Sukses.

Aku ingat ucapan seorang motivator, success is a right. Aku setuju. Sukses adalah sebuah pilihan yang harus diperjuangkan. Success is not an escalator, it’s a ladder. Kita tidak bisa berdiam diri dan berharap dapat menjadi seperti mereka. Aku lebih memandang sukses sebagai sebuah perjalanan tiada akhir dibanding sebagai tujuan. Thomas Alfa Edison menjadi sukses karena punya prinsip: genius (success) is 1% idea and 99% effort. Orang yang sukses pastilah pekerja keras. Dan ini cukup menyadarkan aku supaya dapat bekerja lebih keras.

Aku mungkin tidak akan menjadi seperti mereka (not even close, may be). Tapi aku bisa menjadikan kisah sukses mereka sebagai penyemangat untuk menjadi lebih baik dalam meningkatkan mutu hidupku.

Menjadi sukses adalah impian setiap orang. Tetapi ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu menjadi bahagia.

Dan kabar baiknya adalah kebahagiaan lebih mudah dicapai dibanding kesuksesan.

Caranya?

Cintailah segala apa yang telah kita miliki. Jangan sampai setelah mereka terenggut dari kita, baru kita sadari betapa penting arti mereka buat kita. Ketika anda mencintai seseorang (atau sesuatu), ada keinginan untuk menjaga dan membahagiakan mereka.
Kita akan menerima apa yang kita beri. Dan ketika kita memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang kita cintai, maka dengan sendirinya kita akan menjadi bagian dari kebahagiaan itu. Tidak penting berapa banyak harta yang anda miliki. Tidak penting posisi apa yang anda punyai dipekerjaan saat ini. Anda tidak perlu punya pasangan yang cantik atau tampan, atau anak yang sangat elok dan pintar sebagai syarat pencapai kebahagiaan. Selagi anda menginginkan dan mencintai mereka, kebahagiaan akan selalu bersama anda

“Success is to get whatever you want. And happiness is to want whatever you got”
Semoga anda setuju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar